Airbus
A380 Singapore Airlines (Oktober 2009)
------------------------
Airbus
A380 yang diproduksi oleh Airbus S.A.S. adalah sebuah pesawat dua tingkat,
dengan empat mesin yang mampu memuat 850 penumpang dalam konfigurasi satu kelas
atau 555 penumpang dalam konfigurasi
tiga kelas. Pesawat ini melaksanakan
penerbangan perdana pada 27 April 2005 dan telah memulai penerbangan komersial
pada akhir tahun 2007 setelah ditunda beberapa kali. Pesawat ini juga merupakan
pesawat komersial (pesawat penumpang) terbesar yang pernah dibuat (dijuluki
Superjumbo).
Saat
pesawat pertama dibuat dan terbang mengangkasa ukuran pesawat terus dibuat
semakin besar. Pada tahun 1950an Boeing memproduksi 707 yang besar. kemudian
pada tahun 1970, Boeing memproduksi dan meluncurkan Boeing 747 yang berukuran
lebih besar lagi. Tahun 2006, pesawat raksasa A380 baru mengangkasa.
Pesawat
ini mempunyai mesin empat mesin buatan Rolls-Royce Trent-900 yang mampu
memberikan daya dorong 36.280 kg atau empat mesin kipas turbo Engine Alliance
GP 7200 (sebuah perusahaan patungan General Electric dengan Pratt &
Whitney), dengan daya dorong 37.003 kg. Pesawat A380 versi standar memiliki 854
kursi untuk penumpang, sementara A380-900 memiliki 1000 kursi untuk penumpang.
di atas pesawat ini terdapat pusat pembelanjaan,tempat bermain anak-anak, dan
fasilitas-fasilitas lainya (semua fasilitas ini disediakan sebagai opsi,
tergantung pesanan maskapai).
Airbus
A380 dalam warna Airbus
----------------------
Airbus
A380 VIP ‘Flying Palace’ (‘Istana Terbang’)
Rancang
bangun interior Airbus A380 berpenumpang 20 atau 60 orang berisikan peralatan
lengkap kantor atau ruang tidur, kursi nyaman, cocktail bar atau ruang makan
(dining room) atau relaxing zone dengan TV yang memiliki ukuran layar
superbesar. [2] [3]
Mesin
Tenaga
disediakan dengan pilihan mesin turbofan Rolls-Royce Trent atau Engine Alliance
GP7200. Rolls-Royce Trent pada awalnya menang dalam kompetisi (dipesan lebih
banyak oleh para pemesan A380) namun, Engine Alliance memulihkan penjualannya
dan pada sekarang ini mesinnya mendapat setengah bagian pasar.
Peluncuran
Airbus
A380 diperlihatkan untuk pertama kalinya kepada publik pada Januari 2005. A380
melakukan penerbangan perdananya pada 27 April 2005 dari Blagnac Toulouse
International Airport, Toulouse, Perancis pada 8:29 UTC dan kembali mendarat
dengan selamat pada 12:22 UTC di bandara yang sama.
Fasilitas
Airbus
dan maskapai penerbangan yang akan menggunakan A380 menekankan kemampuan
pesawat ini yang meningkatkan kenyamanan penumpang seperti kabin yang lebih
luas dan berbagai fasilitas lain seperti bar, toko-toko, bahkan kasino seperti
yang diumumkan oleh Virgin Atlantic.
Namun,
melihat pengalaman Boeing 747 yang dahulu juga menjanjikan hal serupa,
kelihatannya ruang yang lebih luas ini kemungkinan tidak akan dipakai untuk
hal-hal seperti itu namun hanya akan dipakai untuk meningkatkan kapasitas
pesawat dan menekan pengeluaran. Walau begitu, dengan perhitungan kapasitas 555
kursi, A380 seharusnya bisa menghadirkan kabin kelas ekonomi yang lebih luas.
Bandara
juga memerlukan modifikasi pada terminalnya untuk dapat mengakomodasi naik
turunnya penumpang yang lebih banyak. Gate 2 tingkat juga bisa diharapkan untuk
meningkatkan efisiensi.
Opini
Opini
publik saat pertama kali disajikan Airbus A380 adalah kekaguman akan ukurannya
yang sangat besar dibandingkan B747 apalagi setelah melihat bahwa A380 benar-benar
memiliki 2 tingkat dari depan sampai belakang.
Walau
demikian, banyak juga yang mencemaskan akan terjadi kepadatan di bandara dan
fasilitas-fasilitasnya termasuk saat mengambil bagasi dimana saat penumpang
semakin banyak, jumlah bagasi yang diangkut akan meningkat.
Pemesanan
Saat
ini, sekitar 15 maskapai penerbangan sudah memesan pesawat A380 ini dengan
total 154 order. Pemesanan tertinggi dilakukan oleh Emirates sejumlah 41 buah.
Maskapai lain yang juga memesan A380 ini antara lain Lufthansa, Qantas,
Singapore Airlines,Korean Air, China Southern Airlines, Air France, dan
Malaysia Airlines. Airbus sendiri juga menawarkan tipe ini kepada Garuda
Indonesia. Pihak Garuda mengatakan sedang mengkaji tawaran ini, terutama
mengingat kebutuhan Garuda akan pesawat berpenumpang banyak untuk melayani
penerbangan Haji[4] . Airbus sendiri menyatakan bisa memenuhi pesanan 4 buah
per bulan.
Penerbangan
komersial pertama sudah digembar-gemborkan oleh Singapore Airlines yang sudah
mempromosikan bahwa mereka akan menjadi maskapai pertama yang menggunakan A380
untuk rute London dan Sydney dari Singapura yang dijadwalkan dimulai pada akhir
Oktober 2007.
Route-proving
Pada
tahun 2006, Airbus A380 telah menjalani 18 hari tur keliling dunia
(route-proving) menuju beberapa kota besar di dunia. Route-proving untuk tahun
2006 terbagi atas empat rute, yaitu:
Toulouse-Singapura-Seoul
Toulouse-Hong
Kong-Tokyo
Toulouse-Guangzhou-Beijing-Shanghai
Toulouse-Johannesburg-Sydney-Vancouver
Airbus
A380 juga melakukan route-proving kedua pada tahun 2007 selama 12 hari dengan
menggunakan nama Lufthansa. Route-proving untuk tahun 2007 terbagi atas tiga
rute, yaitu:
Frankfurt-New
York-Chicago
Frankfurt-Hong
Kong
Frankfurt-Washington
D.C.-München
Trivia
Kedatangan
A380 di Hong Kong saat route-proving terlambat dua jam akibat kebocoran salah
satu pipa hidraulik di Frankfurt. Di bandara Frankfurt tidak tersedia suku
cadang A380 sehingga harus didatangkan dari pabriknya di Toulouse, Perancis.
Di
München, lebih dari 23.000 orang memadati bandar udara Munich untuk melihat
pesawat double-decker (dua tingkat) itu.
Konfigurasi
Airbus
baru ini akan dijual dalam dua versi:
Pesawat
terbang penumpang (A380-800)
Pesawat
terbang penumpang (A380-900) (belum secara resmi diproduksi)
Pesawat
kargo (A380-800F) (150 ton) (belum secara resmi diproduksi)
A380-900
Airbus
akan menambah satu tipe untuk A380 (lebih panjang dari seri -800(79.4–73 m or
260–240 ft).[5]) yakni A380-900. Di mana pesawat ini mampu menampung 650 hingga
900 orang penumpang. Jika dibandingkan dengan A380-800 yang mampu menampung 800
orang penumpang tipe ini mampu memuat 200 orang penumpang lebih banyak. Bulan
Mei 2010, Airbus mengumumkan penundaan produksi varian ini[6]. Maskapai yang
tertarik membelinya antara lain Virgin Atlantic Airways dan Emirates [7]. Saat
ini banyak maskapai penerbangan yang memiliki armada A380 yang memesan pesawat
terbang penumpang terbesar di dunia ini. Untuk mengantisipasi masalah yang
besar, pihak bandara Internasional sudah memodifikasi airbridge atau
garbaratanya menjadi 2 tingkat.
Kecelakaan
Airbus
A380 telah mengalami 1 insiden terhitung sejak Februari 2011[8][9]. Pesawat
Airbus A380 milik maskapai Qantas dengan rute/jurusan Singapura-Sydney (QF32)
(pesawat ini dinamai Nancy-Bird Walton) mengalami kejadian mesin no. 2 yang
meledak (mengalami kerusakan)[10][11] di atas kota Batam, Indonesia[12][13].
Pesawat ini mendarat darurat di bandara Changi, Singapura. Pesawat ini membawa
433 penumpang dan 26 awak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Menurut
CEO Qantas Airways, Qantas akan memberhentikan sementara pengoperasian Airbus
A380 untuk memeriksa mesin pesawat Airbus tersebut. Mesin yang bermasalah
tersebut adalah Rolls-Royce Trent 900. Investigator menyatakan penyebabnya
adalah kebocoran oli mesin, diduga akibat cacat produksi. [14][15].