----------------
Airbus
A340 adalah pesawat penumpang komersial berukuran besar yang diproduksi oleh
Airbus. Memiliki desain yang mirip dengan tipe Airbus A330 tetapi A340
menggunakan empat mesin tidak hanya dua seperti
A330. Ditujukan untuk menggantikan pesawat generasi sebelumnya seperti Boeing 747 tetapi varian terakhir ini sekarang bersaing dengan Boeing 777. Lebih dari 370 A340 dioperasikan di seluruh dunia pada September 2010. Produksi A340 resmi ditutup pada paruh ketiga tahun 2011
A330. Ditujukan untuk menggantikan pesawat generasi sebelumnya seperti Boeing 747 tetapi varian terakhir ini sekarang bersaing dengan Boeing 777. Lebih dari 370 A340 dioperasikan di seluruh dunia pada September 2010. Produksi A340 resmi ditutup pada paruh ketiga tahun 2011
Pengembangan
Studi
pertama mengenai A340 yang dipublikasikan memiliki kode TA11 tahun 1981, yang
ditunjukkan pada majalah Air International edisi bulan November (bersamaan
dengan penampilan A300 pada tahun yang sama di Farnborough Airshow). Gambar
konsep dari A320 (SA 9) dan A330 (TA9[2][3][4][5] juga dipublokasikan, bersama
dengan perkiraan performa yang dibuat oleh Airbus Industrie. Airbus A340
terakhir dikirimkan kepada Iberia tahun 2010.
A340
diluncurkan pada bulan Juni 1987 sebagai pelengkap penerbangan jarak jauh dari
pesawat jarak pendek A320 dan jarak menengah A300. Pada waktu tersebut, pesawat
bermesin ganda Airbus memiliki kelemahan dibandingkan pesawat seperti Boeing
747 karena permasalahan ETOPS yang didefinisikan sebagai aturan: pesawat
bermesin ganda harus tetap berada pada jarak paling jauh 60 menit daribandara
alternatif, yang mencegah mereka berkompetisi dalam penerbangan jarak jauh di
atas air. Lebih lanjut, pesawat berbadan lebar yang memenuhi syarat ETOPS
berpenumpang 250-300 kursi, peaswat bermesin tiga DC-10 dan L-1011, semakin
menua, karena sudah memasuki pelayanan sejak awal dekade 1970an.
----------------
A340
dirancang secara paralel dengan pesawat bermesin ganda A330: kedua pesawat
memiliki sayap yang sama dan struktur lambung pesawat yang mirip, dan meminjam
hampir keseliruhan teknologi avionik dan struktur komposit yang dikembangkan
untuk A320. A330 dan A340 dirakit bersama-sama di pusat perakitan terakhir di
Toulouse-Blagnac, Perancis
A340
diharapkan menggunakan mesin superfan terbaru buatan International Aero
Engines, namun pengembangan mesin tersebut dihentikan. Rumah mesin dari mesin
superfan tersebut memiliki ruang cukup yang memungkinkan peletakan kipas besar
di bagian belakang mesin. Sebagai akibat dari pembatalan superfan oleh IAE, CFM
International CFM56-5C4 digunakan sebagai pilihan mesin satu-satunya
dibandingkan memilih mesin alternatif yang lain. Versi yang lebih panjang,
A340-500 dan -600, ditenagai oleh mesin Rolls-Royce Trent 500.
Ketika
A340 melakukan terbang perdana tahun 1991, mekanik mengingatkan bahwa sayap
tidak cukup kuat untuk membawa mesin di luar dalam kecepatan jelajah tanpa
membengkok dan bergetar. Untuk mengatasi hal tersebut, sebuah penyangga di
bawah sayap yang disebut plastron dikembangkan untuk memperbaiki masalah aliran
udara di sekitar penyangga mesin dan untuk menambah kelenturan. A340 yang telah
dimodifikasi memulai pelayanan komersial tahun 1993 dengan Lufthansa dan Air
France.[rujukan?] Pada tahun 1990an, ketika maskapai mulai mencari pesawat
pengganti untuk pesawat buatan dekade 1970an 747-100/200, Airbus meneliti perpanjangan
rangka untuk membuat A340-400, yang direncanakan lebih panjang 70m. Hal ini
menjadi tidak populer karena mesin CFM56 membatasi kapabilitas pertumbuhan dan
jarak tempuh akan berkurang hingga 10.000 km (5,399.6 nmi). Ketika rencana ini
dibatalkan, sayap yang lebih besar dan kembinasi mesin baru diputuskan dibuat.
Awalnya, Pratt & Whitney memberikan proposal untuk mesin yang baru, namun
masalah kontrak membuat Airbus memilih Rolls Royce Trent pada tahun 1997.[6]
-----------------
A340
dilengkapi dengan sistem kontrol penerbangan fly-by-wire digital. Pesawat ini
juga menggunakan joystick samping dariapda menggunakan kemudi depan, dengan
satu stik di sisi kiri pilot dan stik yang lain di sisi kanan ko-pilot.
Instrumen penerbangan A340 sangat mirip dengan yang dimiliki oleh A320, dan
mempekerjakan pilot dengan rating yang sama dengan A330. hal ini memungkinkan
kru penerbang A330/A340 untuk menerbangkan A320 dan sebaliknya dengan sedikit
latihan tambahan. Hal ini menghemat biaya bagi maskapai yang mengoperasikan
kedua jenis pesawat tersebut. Kokpit menggunakan sistem kokpit digital dengan
menggunakan layar CRT untuk pesawat A340-200 dan A340-300 dan sekarang
menggunakan layar liquid crystal display (LCD). beberapa struktur utama
komposit juga digunakan.
A340
juga merupakan pesawat komersial pertama yang memungkinkan penumpangnya
menggunakan telepon seluler selama penerbangan. Pada Maret 2008 Emirates
memperkenalkan sistem yang memungkinkan penumpang melakukan panggilan
menggunakan telepon seluler mereka. Namun mereka tidak bisa menerima panggilan
dan sistem ini tidak tersedia saat penerbangan malam dan saat lepas landas dan
mendarat.[7]
Sejarah
operasional
A340-300
memasuki pelayanan tahun 1993 dengan pengguna pertama adalah Lufthansa dan Air
France, diikuti segera setelahnya oleh versi -200 dan A330. Dengan perkenalan
pesawat yang lebih berat Boeing 777, seperti 777-200ER dan khususnya 777-300ER,
penjualan dari A340 mulai menurun. Pada beberapa tahun terakhir penjualan 777
telah mengalahkan A340 dengan perbedaan yang besar. Meskipun mesin GE90 yang
lebih besar di 777-300ER menggunakan bahan bakar jauh lebih banyak dibandingkan
Trent 500, namun dengan hanya menggunakan dua mesin dibandingkan empat Trent
berarti memberikan penghematan biaya antara 8-9%.[8]
-------------------
Pada
Januari 2006, Airbus mengumumkan rencana untuk mengembangkan A340E
(Enhanced/Tambahan). Airbus menyatakan bahwa A340E akan lebih hemat bahan bakar
daripada A340 versi awal dan mendekati perbedaan 8-9% dengan Boeing 777 dengan
menggunakan mesin Trent 1500.[8] Airbus memperkirakan akan memproduksi 127 unit
A340 hingga tahun 2016, dan setelah itu produksi akan dihentikan.[9]
Pada
pertengahan tahun 2008, dengan peningkatan harga bahan bakar jet hingga dua
kali lipat dari tahun sebelumnya, tingginya konsumsi bahan bakar A340 membuat
maskapai menghentikan penerbangan sangat jauh yang memiliki waktu tempuh lebih
dari 15 jam. Thai Airways International membatalkan penerbangan non-stop 17 jam
dari Bangkok menuju New York/JFK pada 1 Juli 2008. Semua pesawat A340-500
akhirnya dijual. Ketika penerbangan jarak penden memberikan beban pada pesawat
daripada penerbangan jarak jauh, dan menghabiskan lebih banyak bahan bakar
untuk lepas landas dan pendaratan yang lebih sering, penerbangan jarak sangat
jauh membuat pesawat harus diisi penuh dengan bahan bakar; yang berarti, selama
perjalanan pesawat menggunakan banyak bahan bakar untuk membawa bahan bakar,
sebuah "tangker terbang dengan beberapa penumpang di dalamnya" kata
pimpinan eksekutif Air France-KLM Pierre-Henri Gourgeon kepada Wall Street
Journal.
Ketika
Thai Airways secara konsisten mengisi 80% tempat duduknya pada penerbangan
NYC–Bangkok, diperkirakan bahwa dengan harga bahan bakar tahun 2008, dibutuhkan
120% kursi terisi untuk mencapai titik impas, dimana hal tersebut tidak mungkin
dilakukan.[10] Maskapai penerbangan lain juga mengawasi ulang penerbangan jarak
jauhnya. Pada bulan Agustus 2008, Cathay Pacific mengatakan kepada Wall Street
Journal bahwa peningkatan harga bahan bakar sangat mengganggu penerbangan jarak
jauhnya; dan akan mengurangi jumlah penerbangan seperti itu dan menawarkan
serta menurunkan pesawat tersebut dalam penerbangan dengan jarak lebih pendek
seperti antara Hong Kong dan Australia. "Kami akan...membentuk ulang
jaringan kami untuk memastikan kami menerbangkan pesawat menuju tempat yang
dapat menutupi biaya operasional dan juga memberikan keuntungan," kata CEO
Cathay Pacific Tony Tyler kepada koran tersebut.[11]
----------------
Varian
Saat
ini ada empat varian dari A340. dan A340-200 dan A340-300 diluncurkan pada
tahun 1987 dan memulai pelayanan pada bulan Maret 1993. A340-500 dan A340-600
diluncurkan pada tahun 1997 dan mulai masuk pelayanan penerbangan tahun 2002.
Semua varian ini juga tersedia dalam versi korporat dari Penerbangan Eksekutif
dan Pribadi Airbus.
A340-200
Satu
dari dua versi awal dari A340, A340-200, dengan 261 penumpang dalam tampilan
kabin tiga kelas dengan jarak tempuh 7.450 mil laut (13,797.4 km), atau dengan
240 penumpang juga dalam konfigurasi tiga kelas dengan jarak tempuh 8.000 mil
laut (14,816.0 km).[12] Ini adalah versi pesawat terpendek dan satu-satunya
versi dengan bentang sayap lebih besar daripada panjang pesawat. Pesawat ini
ditenagai dengan empat mesin CFMI CFM56-5C4. Pesawat ini drencanakan untuk
membuka jalur panjang dan kurus, terutama jika melewati laut terbuka. Pesaing
terdekat dari Boeing untuk pesawat ini adalah Boeing 767-400.
-----------------
Satu
versi dari tipe ini (disebut oleh Airbus sebagai A340-8000) dipesan oleh Sultan
Brunei yang menginginkan jarak penerbangan sejauh 8.000 mil laut (14,816.0 km).
A340-8000 memiliki daya tampung bahan bakar lebih, dengan Berat Lepas Landas
Maksimum (MTOW) sebesar 275 ton setara dengan A340-300, dan sedikit perubahan
pada bagian bawah. Setelah selesai, diperoleh jarak tempuh maksimum sejauh
8.100 mil laut (15,001.2 km). Pesawat ini ditenagai mesin bertenaga 34000 lbf
bernama CFMI CFM56-5C4 setara dengan -300E. Hanya satu A340-8000 diproduksi
dengan kode Airbus A340-213X (msn 204). Pesawat ini dikirim kepada penerbangan
Sultan yang berbasis di Brunei pada bulan November 1998, namun tidak pernah
masuk ke dalam pelayanan dan terlantar di Lufthansa Technik di Hamburg. Pesawat
ini kemudian dibeli oleh Saudi Arabian VIP pada bulan Februari 2007 sebagai
tambahan armada berbadan lebarnya, berdasarkan pusat data penerbangan ACAS.[13]
Pesawat
A340-200 yang lain kemudian diberi paket pengembangan performa yang membantunya
memiliki kemampuan setara dengan A340-8000. Pesawat ini diberi label A340-213X.
Jarak tempuh versi ini mencapai 8,000 NM (14,820 km).
Karena
bentang sayap yang besar, empat mesin, kapasitas rendah, dan adanya versi
A340-300, versi -200 menjadi sulit diterima dan tidak populer bagi maskapai
besar. Hanya 28 A340-200 yang diproduksi dengan beberapa menjadi pesawat VIP.
South African Airways adalah operator terbesar dengan 6 pesawat yang umumnya
menerbangi rute Cape Town. Operator yang lain adalah Aerolíneas Argentinas (4),
Royal Jordanian (4), Egypt Air (3) dan Conviasa (1).
Beberapa
A340-200 digunakan untuk keperluan militer atau VIP. Contohnya digunakan oleh
Royal Brunei Airlines, Qatar Amiri Flight, Pemerintah Mesir, Angkatan Udara
Arab Saudi, Jordania dan Angkatan Udara Perancis. Maskapai yang pernah
mengoperasikan pesawat ini adalah Cathay Pacific, Philippine Airlines, dan Air
Bourbon, bersama maskapai lain. Versi ini sekarang sudah tidak diproduksi.
A340-300
A340-300
menerbangkan 295 penumpang dalam konfigurasi kabin tiga kelas dengan jarak
tempuh sejauh 6.700 mil laut (12,408.4 km). Pesawat ini merupakan versi awal,
mulai terbang pada 25 Oktober 1991, dan memasuki pelayanan penerbangan dengan
Lufthansa dan Air France pada bulan Maret 1993. Pesawat ini ditenagai oleh
empat mesin CFMI CFM56-5C, setara dengan versi -200. Pesaing terdekatnya adalah
Boeing 777-200ER.
A340-300E,
seringkali salah disebut sebagai A340-300X, memiliki peningkatan MTOW hingga
275 ton dan ditenagai mesin yang lebih bertenaga (34000 lbf) CFMI CFM56-5C4.
Jarak tempuh dengan 295 penumpang adalah antara 7.200 mil laut (13,334.4 km)
hingga 7.400 mil laut (13,704.8 km). Operator terbesarnya adalah Lufthansa
dengan 30 pesawat. Pesawat ini pertama dikirim kepada Singapore Airlines pada bulan
April 1996, namun Singapore Airlines sudah tidak mengoperasikan model ini. Dua
A340-300 dibeli oleh Flugbereitschaft dari Luftwaffe Jerman untuk melayani
transportasi VIP untuk pemimpin pemerintah Jerman dan Presiden Jerman. Pesawat
akan masuk pelayanan tahun 2011.[14]
-------------------
A340-300
Enhanced adalah versi terakhir dari tipe ini dan pertama dikirimkan pada tahun
2003 kepada South African Airways. Pesawat ini menggunakan mesin terbaru
CFM56-5C4/P dan sistem avionik dan fly-by-wire baru yang dikembangkan untuk
A340-500/-600.
A340-300
sudah tidak diproduksi lagi dengan pesawat terakhir dari 218 A340-300 dikirim
kepada maskapai penerbangan pribadi asal pulau Cayman Island bernama Klaret
Aviation bulan September 2008, dengan maskapai penerbangan terakhir yang menerima
pesawat ini adalah Finnair pada Juli 2008. A340-300 akan dilanjutkan oleh
A350-900.
A340-500
A340-500
diperkenalkan sebagai pesawat penumpang komersial dengan jarak jangkau terjauh
di dunia. Pesawat ini melakukan penerbangan perdana pada 11 Februari 2002, dan
disertifikasi pada 3 Desember 2002 dengan pengiriman awal kepada Emirates. Jika
KC-10 Extender adalah pesawat produksi dengan jarak jangkau terjauh, A340-500
adalah pesawat komersial dengan jarak jangkau terjauh hingga pengenalan Boeing
777-200LR pada Februari 2006. A340-500 dapat menerbangkan 313 penumpang dalam
konfigurasi kabin tiga kelas sejauh 8.650 mil laut (16,019.8 km), pesawat ini
mampu terbang non-stop dari London menuju Perth, sedangkan penerbangan arah
sebaliknya membutuhkan perhentian tambahan karena adanya hambatan angin.[15]
Singapore Airlines, contohnya, pada awalnya menggunakan konfigurasi dua kelas,
181-penumpang untuk penerbangan nonstop rute Newark–Singapura, SQ 21: waktu
tempuh 18-jam, 45-menit ke arah barat (sebenarnya ke arah utara untuk menghemat
jarak 70 mil laut (129.6 km) melewati kutub utara; kemudian bergerak ke selatan
melintasi Rusia, Mongolia dan China), dan 18-jam, 30-menit ke arah timur,
dengan jarak tempuh 8.285 mil laut (15,343.8 km) yang hingga sekarang menjadi penerbangan
berjadwal komersial terjauh di dunia.[16] Pada akhir Juni 2008, Singapore
Airlines menyelesaikan konversi 5 A340-500 menjadi memiliki konfigurasi kelas
bisnis tunggal, dengan 100 tempat duduk, karena tingginya permintaan pasar.
Pesawat ini juga digunakan untuk penerbangan nonstop rute SQ Los
Angeles–Singapura. Thai Airways International menggunakan model ini untuk
penerbangan nonstop dari Bangkok menuju Los Angeles dan New York/JFK, namun
menghentikan layanan menuju New York pada 1 Juli 2008 karena peningkatan harga
bahan bakar. Majalah penerbangan AS melaporkan pada akhir Januari 2010 bahwa
Thai mempertimbangkan untuk membuka kembali rute Bangkok-New York/JFK dengan
armada A340-500nya.
-------------------------
Rute
Thai Los Angeles–Bangkok masih berada dalam layanan. Armada maskapai berupa
empat A340-500 sebenarnya akan dijual, namun karena rendahnya harga jual
menyebabkan Thai menarik mereka dari pasar pada Oktober 2008. Thai sekarang
menggunakan pesawat ini untuk jalur Eropa yang lebih kurus, seperti
Bangkok–Athena, namum mungkin menjual mereka setelah mendapat harga jual yang
masuk akal. Masing-masing pesawat bernilai AS$ 180 juta. Sebuah maskapai besar
menawar pesawat tersebut kepada Thai masing-masing senilai AS$ 50 juta untuk
armada A340-500nya, yang kemudian ditolak. Etihad Airways adalah pengguna baru
terakhir.
Dalam
pengiriman pertama A340-500 antar maskapai, TAM Airlines telah menyewa dua
pesawat Air Canada untuk digunakan pada rute São Paulo–Milan. Pesawat ini akan
dipindah ke rute TAM baru antara São Paulo dan Johannesburg pada tahun
pembukuan 2010. Sebagai tambahan, Maskapai Nigeria Arik Air telah membeli tiga
A340-500 dari Kingfisher Airlines. Kingfisher membatalkan satu dari lima
pesanan pesawat A340-500 pada November 2009. Total terdapat 37 A340-500 yang telah
dipesan oleh tujuh maskapai penerbangan, dimana 6 diantarangan dalam
konfigurasi VIP untuk operator pemerintah (termasuk Qatar dan Aljazair) dan
pemilik pribadi, dengan 31 pengiriman pada Juni 2010.[17]
Dibandingkan
dengan A340-300, versi -500 memiliki lambung lebih panjang 4.3 meter, luas
sayap yang lebih besar, meningkatan kapasitas bahan bakar signifikan (sekitar
50% dibandingkan -300), kecepatan jelajah sedikit lebih tinggi, sayap belakang
lebih besar dan ekor vertikal yang lebih kecil. A340-500/-600 memiliki kamera
taxi untuk membantu pilot saat bermanuver di darat. A340-500 ditenagai oleh
empat mesin turbofan Rolls-Royce Trent 553 bertenaga 53000 lbf.
-----------------------
Versi
A340-500HGW (bahasa Inggris: ''High Gross Weight/Berat kosong besar) memiliki
jarak tempuh 9.000 mil laut (16,668.0 km) dan MTOW sebesar 380 ton dan terbang
perdana pada 13 Oktober 2006. Pesawat ini menggunakan struktur yang diperkuat
dan peningkatan kapasitas bahan bakar di A340-600HGW. Pengiriman perdana
pesawat ini diberikan kepada Thai Airways International, pada 11 April
2007.[18] Kingfisher Airlines berencana menggunakan pesawat jenis ini untuk
mengoperasikan penerbangan nonstop dari India menuju Amerika Utara. Namun, pada
Oktober 2008, Kingfisher mengalihkan tiga dari lima posisi pengiriman kepada
Arik Air dari Nigeria, karena resesi global. Arik Air menerima tiga A340-500
pada November 2008, dan menempatkan pesawat tersebut untuk rute baru
Lagos–London Heathrow dan rute Lagos-Johannesburg, dengan sebuah penerbangan
nonstop menuju New York yang ditambahnkan pada Januari 2010. Atlanta, Miami dan
Houston direncanakan akan ditambahkan kemudian.[19][20] A340-500HGW ditenagai
empat mesin turbofan Rolls-Royce Trent 556 dengan tenaga 56000 lbf. Emirates
adalah operator terbesar dengan 10 pesawat.
Pesawat
Boeing yang sebanding adalah 777-200LR, yang memasuki layanan pada Februari
2006, melewati A340-500 sebagai pesawat penumpang komersial dengan jarak tempuh
terjauh, namun Boeing 777-200LR terkendala dengan peraturan ETOPS.
-------------------
A340-600
Dirancang
sebagai pengganti Boeing 747 generasi awal, A340-600 menerbangkan 380 penumpang
dalam konfigurasi kabin tiga kelas (419 dalam 2 kelas) sejauh 7.500 mil laut
(13,890.0 km). Pesawat ini menyediakan kapasitas penumpang yang mirip dengan
747 manun dengan kargo 25% lebih besar, dan biaya perjalanan yang lebih rendah
tiap kursi. Penerbangan perdana A340-600 dilakukan pada 23 April 2001. Virgin
Atlantic mwmulai layanan komersial pada bulan Agustus 2002.
A340-600
lebih panjang sekitar 10 m daripada versi -300, lebih panjang empat meter
daripada Boeing 747-400 dan lebih panjang 2,3 meter daripada A380. Pesawat ini
menjadi pesawat penumpang komersial terpanjang hingga Februari 2010 dengan
penerbangan perdana dari Boeing 747-8. A340-600 ditenagai oleh empat mesin turbofan
Rolls-Royce Trent 556 bertenaga 56000 lbf dengan APU Honeywell 331-600[A][21].
Pesawat ini juga memiliki tambahan empat roda belakang di bagian tengah lambung
pesawat untuk dapat mengatasi peningkatan MTOW. Airbus mengosongkan lantai atas
kabin pesawat untuk menyediakan fasilitas tambahan opsional seperti tempat
istirahat awak pesawat, dapur, dan toilet pada lantai bawah pesawat.
Pada
April 2007, The Times melaporkan bahwa Airbus telah menyarankan kepada maskapai
untuk mengurangi kargo di bagian depan pesawat sebesar 5 ton untuk mengatasi
kelebihan berat di bagian kelas pertama dan bisnis. Penambahan berat
menyebabkan pusat gravitasi pesawat berpindah ke depan yang mengurangi
efisiensi jarak tempuh penerbangan. Maskapai yang terpengaruh oleh saran tersebut
mempertimbangkan untuk meminta kompensasi dari Airbus.[22]
Versi
A340-600HGW (High Gross Weight/bahasa Inggris: Berat Kotor Besar) terbang
perdana pada 18 November 2005[23] dan disertifikasi pada 14 April 2006.[24]
Pesawat ini memiliki MTOW sebesar 380 ton dengan jarak tempuh mencapai 7.900
mil laut (14,630.8 km), yang mungkin dilakukan karena penguatan struktur,
penambahan kapasitas bahan bakar, mesin yang lebih bertenaga dan teknik
pembuatan baru seperti pengelasan dengan sinar laser. A340-600HGW ditenagai
oleh empat mesin turbofan Rolls-Royce Trent 560 bertenaga 60000 lbf.
Emirates
menjadi pengguna pertama untuk versi -600HGW ketika memesan 18 pesawat pada
Paris Air Show 2003;[25] namun kemudian menunda pesanan tersebut dan akhirnya
membatalkannya. Pesaingnya, Qatar Airways, yang melakukan pesanan pada pameran
dirgantara yang sama, hanya menerima empat pesawat dengan pesawat pertama pada
11 September 2006.[26] Hal ini terjadi karena mereka membiarkan pesanan opsi
mereka habis masa berlakunya.[27]
Pesawat
buatan Boeing yang paling setara dengan pesawat A340-600 adalah
777-300ER.A340-600 akan segera digantikan oleh A350-1000, yang juga akan
bersaing dengan 777-300ER.
Pada
Maret 2010 sebuah majalah penerbangan Inggris[siapa?] melaporkan bahwa Virgin
Atlantic Airways telah mengubah pesanan enam pesawat A340-600 yang tersisa di
Airbus dengan A330 untuk pengembangan rute. (Artikel ini tidak menyatakan
apakah versi -200 atau -300 yang dipilih, namun menyebutkan Vancouver sebagai
kemungkinan destinasi dan menyebutkan bahwa bagian pesawat akan memiliki sistem
hiburan generasi terbaru). Artikel ini menyatakan bahwa Airbus telah mengubah
enam pesanan menjadi A330 yang membuat tidak ada lagi pesanan A340-600 yang
tersisa. Hal ini membuat majalah tersebut berspekulasi bahwa pembuatan A350
telah menutup jalur produksi A340